Keris Nogososro

Monday, November 9, 2009


Suatu ketika, saya kedatangan rekan yang membawa tujuh keris dengan berbagai macam model. Inti kedatanganya adalah untuk menjual ketujuh keris tersebut. Keris demi keris saya amati, dan saya tertarik dengan sebuah keris yang badan kerisnya terbuat dari besi pamor yang terlihat sudah tua sekali.

Karena pada dasarnya, saya tidak tahu detail tentang keris, sampailah ide saya untuk menghubungkan beliau dengan yang namanya wiryadi. Cerita punya cerita Wiryadi menyatakan diri bahwa dia adalah bukan seorang collector, melainkan kolek-dol, yaitu mengoleksi barang-barang antik lalu di-dol, istilah dijual dalam bahasa jawa.

Yang menjadi keingintahuan saya dalam kasus tersebut adalah sebilah keris tadi. Ternyata menurut Wiryadi, keris tersebut bernama Nogososro.

Beliau kemudian bercerita apakah nogososro itu. Nogososro merupakan keris dengan jumlah lekuk 13, yang dahulunya didesain atau dibuat oleh Empu bernama Pangeran Sedayu. Pada awalnya keris ini dibuat atas perintah Raja pada masa Majapahit, yang pada waktu itu diketahui bahwa terdapat isu pemberontakan Blambangan. Pangeran Sedayu yang berjuluk pula Empu Supo Mandrangi, boleh berbangga, karena menurut cerita, majapahit berhasil meredam pemberontakan tersebut, bahkan dari berbagai penjuru, pemberontakan dapat ditaklukkan.

Sejak itulah Keris Nogososro akhirnya dapat dinikmati oleh berbagai kalangan yang tentunya berjodoh. Dan keris yang asli, tentunya kita tidak dapat memastikan siapa yang sekarang memilikinya.

Dan menurutku, keris yang dikatakan Wiryadi bahwa keris yang saya maksud adalah nogososro, mungkin hanya tiruan desain saja.
Bookmark and Share

Comments

No response to “Keris Nogososro”
Post a Comment | Post Comments (Atom)

Post a Comment